JAKARTA UTARA (11/7). “Semangat cinta yang diajarkan nabi Ibrahim AS pada umat manusia merupakan ruh kehidupan guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan semangat berkurban akan semakin tumbuh kecintaan kepada tanah air dan meningkatkan kebersamaan antar anak bangsa. Komitmen dan ketulusan tanpa pamrih untuk selalu mengabdi pada kebenaran merupakan kunci utama dalam menyelesaikan semua permasalahan yang menimpa bangsa ini. Semangat kurban diharapkan juga mampu mengatasi persoalan – persoalan bangsa seperti kemiskinan dan ketidakadilan….” Itulah penggalan isi khutbah yang disampaikan oleh H. Tri Gunawan Hadi pada shalat Idul Adha 1443 H yang dilaksanakan oleh Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) Jakarta Utara.
SAKO SPN Jakarta Utara bekerjasama dengan Sedayu City Kelapa Gading menggelar Shalat Idul Adha 1443 H pada Minggu (10/7) bertempat di area Parkir Gading Festival Sedayu City Kelapa Gading, diikuti oleh ribuan jama’ah dari wilayah Kelapa Gading, Koja dan Cilincing.
Lebih lanjut H. Tri Gunawan Hadi yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Syarif Hidayatullah, Koja, Jakarta Utara dan Dewan Penasehat LDII Jakarta Utara dalam isi khutbahnya mengajak kepada kaum muslimin untuk menjadikan ibadah kurban tahun ini sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial sekaligus perekat ummat dalam berbangsa dan bernegara. “Setelah selesai melaksanakan shalat Idul Adha, mari kita lanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Daging kurban kita bagikan kepada kerabat, tetangga, orang miskin dan orang yang membutuhkan. Ini merupakan bentuk kepedulian sosial ummat islam dan semoga menjadi perekat ummat dalam berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945” tambah H. Tri Gunawan Hadi dalam khutbahnya.
Sementara itu di tempat terpisah Irfan Al Dhuhya, ketua DPD LDII Jakarta Utara, menyampaikan bahwa warga LDII Jakarta Utara pada tahun ini bisa berkurban sebanyak 251 ekor sapi dan 339 kambing. Hewan kurban tersebut dipotong di masjid-masjid dan mushola binaan LDII Jakarta Utara, kemudian daging kurban dibagikan kepada warga sekitar, para duafa, tukang ojek, pedagang kecil dan masyarakat yang membutuhkan. *Sbr/KIM.
Social Media Share