Generus Remaja Jakarta Utara & DPD LDII Jakarta Utara menggelar Talkshow Generus Merdeka, Bebas Kekerasan Seksual.

Sabtu, 22 juli 2023. Kasus kekerasan terhadap anak dan remaja sampai dengan saat ini masih menjadi permasalahan besar di seluruh dunia dan Indonesia. United Nation Children’s Fund (UNICEF) melaporkan kasus kekerasan pada remaja di dunia mencapai 120 juta. KPPPA mencatat laporan kasus kekerasan seksual pada anak telah mencapai 7 ribu pada tahun 2021. Adapun hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja tahun 2019 (SPNHAR 2018) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menunjukkan satu dari 17 anak lelaki dan satu dari 11 anak perempuan pernah mengalami kekerasan seksual. Selain itu ada pula faktor penyebabnya yang sekarang lagi marak terjadi di sekitar kita yaitu fenomena LGBT. Bahkan menurut data dari survey CIA tahun 2015 Indonesia masuk kedalam negara lima besar dalam jumlah populasi LGBT setelah Cina, India, Eropa dan Amerika Serikat.

Berlandaskan pada isu tersebut Forum Generus Remaja Jakarta Utara bekerjasama dengan DPD LDII Kota Jakarta Utara mengadakan sebuah acara talkshow bertajuk GENERUS MERDEKA, BEBAS KEKERASAN SEKSUAL yang diadakan di area masjid Al-Akbar PC LDII Tj. Priuk, Jakarta Utara. Dengan mengundang beberapa narasumber yang memang ahli dibidangnya, yaitu Ustadz Didik Fauzan merupakan Guru Pondok Pesantren Al Akbar yang menjelaskan Penjagaan Diri dari Kekerasan Seksual ditinjau dari Quran dan Al Hadits.

Pemateri lainnya yaitu Dra. Hj. Nana Maznah Prasetyo, M.Si merupakan Praktisi Psikologi  juga sebagai Anggota Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII yang memberikan materi berjudul “Personal Boundaries Sebagai Proteksi Diri Menghadapi Kekerasan”. Kemudian pemateri selanjutnya yaitu dr. Lutfi Hardiyanto, Ph.D, Sp.And merupakan Dokter spesialis Andrologi juga sebagai Anggota Departemen Pengabdian Masyarakat DPP LDII yang memberikan materi berjudul “LGBT ada di Sekitar Kita?” . Acara ini cukup diminati oleh para generasi muda di Jakarta Utara dengan total kehadiran sekitar 285 peserta 157 perempuan dan 128 laki-laki, serta antusiasme dari para audiens yang aktif dalam sesi tanya jawab.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua DPD LDII Kota Jakarta Utara yaitu Pudya Sanjaya, SE, dalam sambutannya beliau “Kegiatan ini sangatlah positif bagi Generus LDII yang ada di Jakarta Utara, karena kita haruslah mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi kerusakan akhir zaman yang semakin merajalela termasuk Kekerasan Seksual ini.”

Dan dikutip dari hasil pemaparannya Ibu Nana menggambarkan bahwa setiap diri punya “lingkaran tak terlihat” yaitu batasan-batasan yang tidak boleh dicampuri orang lain atau mencampuri orang lain sehingga membuat diri sendiri atau orang lain merasa aman dan nyaman. Dalam wawancara setelah mengisi talkshow beliau sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan Forum Generus Remaja Jakarta Utara ini, “Kegiatan ini sangatlah baik bagi generus sebagai suplemen untuk menjaga diri dan membentengi diri, karena kita tidak bisa menutup mata hal ini dapat terjadi kepada siapapun, dimanapun dan kapanpun. Semoga DPD LDII di wilayah lain bisa mengikuti jejak Jakarta Utara mengadakan Talkshow atau Seminar dengan topik seperti ini” ungkap beliau.

Dalam paparan dr Luthfi menjelaskan ada beberapa faktor penyebab seseorang menjadi LGBT, yaitu Keluarga, Genetik, Akhlak, Moral, Pergaulan dan Lingkungan sehingga harus sedini mungkin diantisipasi. Dalam sesi wawancara beliau menjelaskan trend LGBT di Indonesia ini semakin marak dari hari ke hari, bahkan mereka ingin mencari pengikutnya. “Dalam menghadapi LGBT ini kita harus mempunyai kepedulian terhadap sekitar, kalau memang sudah terlihat ada gelagat mengarah kesana, maka nasehati atau laporkan ke orang yang tepat dan kompeten untuk menanganinya”. Lalu beliau juga secara langsung mengirimkan pesan untuk seluruh Generus, “Kaum muda memang salah satu target dari LGBT untuk mencari pengikutnya, maka itu dari diri sendiri harus dibekali dengan mempunyai keimanan dan ketaqwaan yang tinggi. Disisi lain itu Generus harus tahu tentang LGBT juga cara menghindarinya.”

Beberapa peserta Talkshow yang kami temui setelah berlangsungnya kegiatan ini menyampaikan kesan positif dan sangat bermanfaat bagi diri mereka. Salah satu yang kami temui adalah Sdri. Salsabila, “Alhamdulillah selain dapat ilmu bisa bawa pulang banyak hadiah dan doorprize juga hehe, pastinya sih setelah ikut kegiatan ini dapat insight banyak banget tentang kiat-kiat membentengi diri sendiri dari kekerasan seksual, selain itu dapat pengetahuan baru tentang hal yang lagi marak terjadi di Indonesia yaitu tentang LGBT, cara menghindarinya dan cara menyikapinya ketika disekitar kita ada LGBT”. Peserta lainnya juga mengungkan hal yang senada yaitu Sdr. M Aris dia juga mengapresiasi kegiatan positif ini, “Alhamdulillah dapat banyak pengetahuan dan ilmu baru lagi, penyampaian pemateri juga seru, baik dan jelas sehingga audiens bersemangat mendengarnya, apalagi dokter luthfi selalu menyelipkan candaan-candaannya. Kalau bisa Jakarta Utara dapat mengadakan lagi kegiatan-kegiatan positif seperti ini lagi dilain waktu.” ujar Aris.

Ketua Forum Generus Remaja Jakarta Utara yaitu Hilman Nur Faizi, S.Si menjelaskan tujuan diadakan kegiatan ini, “Isu ini memang lagi happening dan menurut kami teman-teman generus butuh materi yang sangat bagus ini, kami juga berharap dapat memberi bekal terhadap para remaja sehingga dapat dengan cermat menangani maupun menghindari hal-hal yang menjurus ke ranah kekerasan seksual.” Dia juga menambahkan “Selain itu dapat menjadi pengayaan informasi dan  wawasan  bagi  para  Generus, Dewan Guru, Pengurus, dan para Orang Tua di mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual atau LGBT, cara menyiapkan diri untuk menghindari atau berbuat kekerasan seksual atau LGBT, serta cara menyikapi dan menindaklanjuti apabila menjumpai kasus kekerasan seksual atau LGBT pada diri sendiri ataupun orang lain.” Tidak lupa dalam kegiatan ini panitia penyelenggara memeriahkan dengan berbagai hadiah menarik bahkan doorprize berupa kipas angin, setrika, dispenser, teko listrik, dll.