- BERITA DAERAH

LDII Jakut Manfaatkan Empat Hal ini di Bulan Ramadan

Jakarta Utara (5/3). Ketua DPD LDII Jakarta Pudya Sandjaya dalam Pengajian Safari Ramadan di Majelis Taklim PAC LDII Rawa Badak Selatan mengajak warga untuk  menjaga persatuan dan membangun kebersamaan  lewat empat hal : Taaruf, Tafahum, Ta’awun dan Takaful. Hal itu ia sampaikan saat membuka acara  di Masjid Nurul Huda, Tanah Merah, Jakarta Utara pada Selasa, 4 Maret 2024.

Menurut Pudya  Sandjaya, Momentum Ramadan memberikan kesempatan yang luar biasa untuk mempererat tali silaturrahim dan memperkuat hubungan antar masyarakat.

“Ramadan adalah waktu yang paling tepat untuk bersilaturrahim, menghilangkan sekat-sekat sosial, dan saling memahami. Momen ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, bukan hanya untuk menjalankan ibadah puasa, tetapi juga untuk membangun kebersamaan yang kokoh antar umat,” kata Pudya Sandjaya.

Ia menjelaskan jika dalam berinteraksi dengan masyarakat, ada empat tahapan yang perlu dilalui untuk mencapai hubungan yang saling mendalam dan saling mendukung. Tahapan pertama adalah Taaruf atau saling mengenal.

” Tanpa mengenal, kita tidak akan bisa memahami satu sama lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui siapa yang ada di sekitar kita, baik itu teman sejawat maupun para pemimpin., katanya.

Kedua, tahapan tafahum yang mengarah pada pemahaman bersama. Setelah saling mengenal, kita harus bisa saling memahami dan bekerja sama dengan penuh rasa saling menghargai.

Ketiga, tahapan taawun, yaitu saling tolong-menolong dalam kesulitan. Ketika ada masalah atau kesulitan, kita akan saling membantu satu sama lain, sebagai bentuk nyata dari solidaritas. Tahapan terakhir adalah takaful yang merupakan tingkatan tertinggi dalam hubungan antar masyarakat.

“Semua pihak siap untuk saling membantu tanpa ragu, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun. Dalam tahapan ini, diharapkan hubungan masyarakat semakin kokoh, semakin besar, dan semakin sukses,” ujar Pudya saat mengakhiri pembukaan.

Di tempat yang sama, Ketua Bidang Pendidikan MUI Jakarta Utara KH. Masyruf Sudarto, yang menjadi pembicara utama di Safari Ramadan, sangat mengapresiasi program 5 Sukses Ramadan LDII.

Menurutnya, program ini bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah tawuran yang sering terjadi dilingkungan Rawa Badak Selatan. Program ini meliputi sukses dalam puasa, tarawih, tadarus, mendapatkan malam Lailatul Qadar dan zakat.

Masyruf menekankan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga harus dapat mendidik diri kita untuk memiliki rasa empati dan kepedulian sosial yang lebih tinggi.

“Ketika seseorang berpuasa, ia akan merasakan bagaimana sulitnya menahan lapar, sehingga ia akan lebih peduli kepada orang lain yang kekurangan,” ia menambahkan.

Untuk itu, ia mengajak jamaah pengajian yang hadir untuk melaksanakan puasa yang berkualitas. Manfaatnya bisa membawa perubahan pada diri, yang membersihkan jiwa, serta mengembalikan diri pada fitrah kemanusiaan yang suci.

“Sebagaimana bayi yang lahir dengan hati dan jiwa yang bersih tanpa penyakit sosial seperti iri, dengki, atau sombong. Melalui puasa, kita seharusnya kembali pada kesucian itu, dan jika berhasil, kita akan merasakan perubahan yang nyata dalam diri kita, baik sebelum, selama, maupun setelah Ramadan,” katanya.

Masyruf juga mengibaratkan puasa sebagai bentuk rehabilitasi diri. Seperti halnya rumah yang seiring waktu menjadi rusak dan memerlukan perbaikan, demikian pula diri manusia yang seiring berjalannya waktu dapat terkontaminasi oleh berbagai keburukan. “Puasa adalah waktu yang tepat untuk merehabilitasi diri, untuk membersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk dan memperbaiki kualitas hidup, baik secara jasmani maupun rohani,” Ia memberikan kesimpulan

Melalui puasa yang berkualitas, diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih damai dan penuh rasa kasih sayang. Ini menjadi kunci untuk mencegah tawuran dan berbagai tindakan kekerasan lainnya, yang sering kali muncul karena kurangnya rasa empati antar individu. Dengan menjaga kualitas puasa, kita tidak hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. *KIM

Social Media Share

About sobar lubis

Read All Posts By sobar lubis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *